![]() |
Ditulis oleh: Akbar Firmansyah (Mahasiswa STISIP Guna Nusantara) |
cianjurpost.com - Perkara dalam memilih pemimpin negara atau daerah tentunya bisa dibilang susah-susah gampang dan varian.
Menjadi hal yang sulit karena kita sebagai pemilih memiliki kriteria pemimpin tersendiri yang jelas sebagaimana pemimpin yang berkarakter dan paham terhadap keinginan pemilihnya. Sedangkan bagi mereka yang sudah memiliki kriteria yang mereka dambakan itu sangat memudahkan dalam menentukan pilihannya.
Oleh Karena itu Memilih karakter harus paham karakter itu apa, karakter adalah suatu teori yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik atau sifat-sifat yang khas yang dihubungkan dengan keberhasilan seorang pemimpin.
Karakteristik yang dapat diperhatikan seperti intelegensi, kepribadian, karakter fisik, kemampuan pengawasan dan sebagainya. Tentu pemimpin harus lebih cerdas dari pengikutnya sehingga ada perbedaan antara pemimpin dan pengikutnya.
Akan tetapi kebanyakan sulit untuk melihat efektivitas pemimpin dari penampilan fisik atau gaya bicara. Pada prinsipnya ada kepribadian tertentu yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Menurut Kartono (2008), gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain. Krikpactrik dan locke membedakan bahwa pemimpin tidak harus memiliki intelegensi yang tinggi akan tetapi haris memiliki hal-hal yang tepat atau karakter untuk menjadi efektif.
Adapun hal lain yang membedakan dan bukan pemimpin adalah:
ambisi dan energi , hasrat untuk memimpin, kejujuran, kepercayaan diri, sosiabilitas pengarahan dan stabilitas emosi. Kurang tepat manakala pemimpin terpilih mengabaikan pengikut dan mengabaikan faktor situasional.
Teori kepemimpinan situasional (Situasional Leadership Theory)
Hersey dan blanchard berpendapat bahwa pengikut atau bawahan merupakan faktor yang sangat penting dalam situasi pemimpin. Tingkat kematangan dari para bawahan menentukan gaya efektif dari pemimpin.
Dengan demikian konsep dari teori kepemimpinan situasional menentukan bahwa seorang pemimpin harus selaras dengan bawahan/pengikut.
Tepat Rasanya ketika memilih pemimpin bisa bersinergis dengan bawahannya, untuk keberhasilan yang dicapai bagi pemimpin itu sendiri dan memberikan kebanggaan bagi pemilihnya. (")
Jika anda nanti menjadi seorang pemimpin, kepemimpinan seperti apa yang akan anda lakukan?
ReplyDelete